
Walaupun
hanya ada 5 kompleks candi di dalam Gedong Songo, namun kenyataannya,
jumlah kompleks candi di Gedong Songo ada 6 buah! Koq bisa? Seperti yang
sudah saya utarakan sebelumnya, Songo dalam bahasa Jawa artinya
sembilan sementara Gedong artinya bangunan. Pada penginventarisasian
awal abad 8, jumlah kompleks candi diketahui ada 9 buah, ini alasan
mengapa nama Gedong Songo diberikan. Nah, waktu berlalu dan
penginventarisasian dilakukan lagi pada abad ke 19. Adalah Sir Thomas
Stamford Raffles yang melakukan penginventarisasian tersebut. Ia hanya
menemukan 7 kompleks bangunan saja. Ia bahkan sempat memberikan julukan
Gedong Pitoe untuk kompleks candi di Bandungan ini (Pitu atau Pitoe
artinya 7 dalam bahasa Jawa). Banyak asumsi diberikan mengenai jumlah
candi yang tidak seragam ini. Apakah waktu 11 abad (1 millenium dan 1
abad) mampu untuk meruntuhkan candi-candi, ataukah memang ini semua buah
dari penginventarisasian yang buruk kala itu? Pada abad 20 awal,
penginventarisasian dilakukan dan hanya didapat 5 buah bangunan saja.
Kembali terjadi pertanyaan, apakah 2 candi lain runtuh dalam waktu 1
abad saja? Banyak jawaban yang bisa memenuhi pertanyaan ini. Namun, dari
semua teori, tampaknya teori runtuhnya 4 candi lain adalah yang
terkuat. 4 candi lainnya tergerus jaman.

Walau
secara resmi jumlah kompleks candi di Gedong Songo ada 5 buah (secara
eksplisit ditandai dengan papan plang nama), namun ada sebuah candi lagi
yang berada di belakang Candi IV. Candi kecil ini tidak ditandai dengan
papan plang nama apapun, tapi posisinya cukup jauh berada di belakang
Candi IV. Beberapa referensi yang saya temukan, candi ini merupakan
bagian dari kompleks Candi IV. Namun, posisinya yang terlewat jauh
membuat saya berpikir, apa iya, candi ini bagian dari Candi IV? Bukannya
justru ini candi pendamping dari kompleks candi yang lebih besar? Walau
demikian, tidak ada bukti yang menguatkan hipotesa saya. Tidak ada
reruntuhan candi berukuran besar di sekitar Candi VI yang tidak resmi
ini. Reruntuhan di sekitar candi berukuran kecil, mirip dengan ukuran
candi yang masih berdiri.

Setting
Candi VI sendiri agak terasing, mentok di lembah barat bagian utara. Di
belakang candi, deretan pohon cemara rimbun dan lebat. Tepat di sisi
kanan candi, asap belerang yang mengepul membuncah ke udara. Ya, Candi
VI ini terletak hampir di bagian atas posisi asap belerang yang mengepul
di dasar lembah. Sambil berwisata ke Candi VI, kita bisa melihat asap
belerang tadi mengepul ke udara. Sesekali, aroma belerang cukup kuat
tercium di udara. Tenang, anda jauh dari sumber panas ataupun bahaya
belerang ini. Candi ini tidak tampak sama sekali seperti candi utama.
Dengan dua undakan puncak, ia tidak tampak seperti Candi I yang jauh
lebih besar. Candi ini lebih mirip candi pendamping. Ketidakmegahan
candi ini pun tampak dari reliefnya yang bisa dikatakan hampir tidak
ada. Candi ini hampir polos, tanpa relief. Beberapa relief yang masih
ada masih bisa ditemui di sudut-sudut sisi candi seperti menara, tangga
dan kusen pintu masuk. Beberapa bentuk orang yang masih bisa ditemui
adalah bentuk pengawal seperti Nandikala dan Mahaswara. Sayang, relief
tersebut pun sudah tidak utuh lagi. Setelah mengalami proses restorasi
bangunan, betu penyusun candi sudah tidak lengkap lagi. Namun, karena
bagian atas candi masih tergolong lengkap, maka dicarilah batu yang ada
untuk memenuhi kekurangan. Alhasil, bagian muka dan kaki relief
Nandikala atau Mahaswara ada yang tergantikan dengan bebatuan polos
saja. Beberapa batuan yang digunakan pun belum tentu berjenis sama. Ada
bebatuan yang jenisnya agak berbeda, terlihat jelas dari guratan dan
warna batu penyusun. Agak janggal jadinya. Seperti layaknya candi-candi
sebelumnya, arca di dalam candi pun sudah tidak ada lagi. Kosong. Bagian
dalam candi hanya menampilkan pedestal fondasi yang biasanya ditempati
oleh arca.
Sudah.
Itu saja fitur yang dimiliki oleh Candi VI ini. Reruntuhan beberapa
candi lainnya yang tampak berukuran sama kecilnya tidak bisa memberikan
banyak informasi lagi. Sudah saatnya kembali kalau begitu, menempuh
perjalanan panjang kembali ke pintu gerbang.
Posting Komentar
Silahkan Anda Komentar yang Positif Dan Banyak.